KELAYAKAN USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI KOTA PEMATANGSIANTAR

Silvia Sinaga, Pamona and Napitu, Resna and Damanik, Elfina (2018) KELAYAKAN USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI KOTA PEMATANGSIANTAR. In: Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018. Universitas Asahan, Kisaran, pp. 331-335. ISBN 978-602-50396-1-4

Text Pamona Silvia Sinaga, Resna Napitu, Elfina Damanik.pdf - Published Version Download (573kB)

Abstract

Kapasitas ijin produksi industri pengolahan kayu mencapai 6000 m3 per tahun, namun saat ini hanya dapat memenuhi bahan baku sebesar 30% saja. Selain bahan baku yang semakin sulit, harga bahan baku juga mengalami kenaikan dan adanya kebijakan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Hal tersebut akan berpengaruh pada arus penerimaan sehingga juga akan berpengaruh pada status pengusahaan pengolahan kayu. Sehingga perlu dilakukan analisis kelayakan usaha industri pengolahan kayu di Kota Pematangsiantar. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pematangsiantar pada UD. Kurnia yang merupakan industri sekunder pengolahan kayu. Waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan pada bulan Februari - Juni 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, menggunakan teknik observasi dan wawancara langsung. Tahapan penelitian meliputi analisis pendapatan dan analisis tingkat kelayakan usaha dari industri pengolahan kayu tersebut. Hasil yang diperoleh yaitu pendapatan industri pengolahan kayu UD. Kurnia adalah Rp. 60.000.000/bulan, tingkat kelayakan usaha adalah R/C = Rp. 1,66 maka usaha tersebut layak dijalankan karena nilai RC ratio > 1. UD. Kurnia merupakan usaha yang berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi pemenuhan kebutuhan akan produk meubel bagi kota Pematangsiantar.

Actions (login required)

View Item